Mengatasi disengat Serangga
Disengat serangga seperti Lebah atau Tawon, Kutu, Laba-Laba, Semut
Londo dan lain sebagainya menyebabkan rasa sakit gatal dan terasa panas,
serta juga akan meninggalkan bekas. Selain itu yang paling parahnya
lagi bisa meracuni seluruh tubuh. Gejala yang umum ketika racun dari
sengatan serangga itu menjalar adalah urat menjadi kejang, kepala
pusing, demam, berkeringat dingin, sesak nafas disertai muntah.
Langkah langkah pengobatannya adalah sebagai berikut, siapkan 6 siung
bawang putih dikupas dan di tumbuk halus. Lalu kemudian gunakan untuk
menutupi luka atau bekas gigitan serangga tersebut. Atau Anda juga bisa
menggunakan pepaya yang masih muda, yaitu dengan cara mengambil getahnya
beberapa tetes lalu teteskan pada luka bekas gigitan atau sengatan
serangga tersebut. Ternyata bukan hanya itu saja, Anda juga bisa
menggunakan daun Sambiloto dan Tembakau secukupnya. Kemudian sama
seperti cara yang Luvizhea.com jelaskan sebelumnya, yaitu tempelkan pada
bagian bekas senggatan, lalu balut dengan kain kasa. Untuk hasil yang
maksimal, lakukan cara ini 2 kali sehari sampai rasa bengkak dan sakit
yang timbul benar-benar sembuh.
Bagaimana untuk penanganan dari gigitan serangga tomcat? kerena
tomcat dikenal mengandung racun jenis Paederin yang dapat menyebabkan
kulit mengalami iritasi atau melepuh seperti herpes. Langkah
pengobatannya, Anda bisa menggunakan Minyak goreng yang diaduk dengan
garam dapur. ini adalah penawar racun apabila Anda digigit tomcat.
Mengatasi disengat Kalajengking dan Lipan
Apabila Anda atau salah satu dari keluarga Anda terkena sengatan
hewan melata seperti kalajengking atau lipan yang dikenal juga dengan
nama kelabang, cara pengobatannya cukup mudah hanya dengan mengolesi
minyak tanah yang telah dicampur dengan garam. Ramuan tersebut dioleskan
pada tubuh yang terkena gigitan atau sengatan dari kalajengking maupun
lipan tersebut. Lakukan ini secara berulang-ulang untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
Anda juga bisa melakukan pengobatan dengan menggunakan daun Ngokilo
atau daun Sambiloto yang ditumbuk halus ditambah garam sedikit, dan
diseduh dengan air panas 1 gelas. Selanjutnya ramuan yang diseduh air
tersebut disaring dan dicampur dengan telur ayam kampung 1 butir. maka
rasa sakit dan nyeri akibat bisa tersebut akan segera hilang dengan
cepat.
Anda juga bisa memanfaatkan magnet atau besi sembrani yang
ditempelkan pada bekas sengatan hewan melata tersebut (terutama
kalajengking). Hal ini dipercaya dapat dengan cepat menghilangkan rasa
cekot-cekot yang ditimbulkan ketika kita terkena sengatan kalajengking
ataupun sejenisnya.
Mengatasi digigit Ular berbisa
Ular yang berbisa seperti ular sendok (cobra), ular cincin (ulo
welang), dan jenis ular berbisa lainnya, apabila menggigit akan
menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat pada bagian yang digigitnya.
Gigitan ular berbisa ini juga meninggalkan bekas bengkak kemerah-merahan
dan apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian, karena
racunnya akan menyebar keseluruh tubuh dalam beberapa menit atau jam
saja. Badan seseorang yang terkena gigitan ular berbisa dalam beberapa
menit akan menjadi lemah, bersamaan dengan rasa mual dan muntah serta
mengeluarkan air liur berbuih.
Saat itu terjadi, usahakan Anda bergerak seminim mungkin karena
pergerakan tubuh yang aktif akan memercepat penyebaran racun.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengikat anggota
tubuh yang tergigit menggunakan sabuk atau kain. Jangan lupa ingat
jenis, bentuk, dan warna ular yang menggigit Anda agar petugas medis
dapat memberikan zat anti racun yang tepat.
Apabila kebetulan jauh dari pertolongan medis, Langkah-langkah
pengobatan alternatifnya yang bisa Anda lakukan adalah ambil ¼ genggam
daun Meniran, 1/3 genggam daun Sambiloto, ¼ genggam daun Sembung atau
daun Cengkeh, 3 butir bawang putih, 2 jari Gula aren. Kemudian semua
ramuan tadi rebus dengan 4 gelas air hingga menjadi setengahnya. Tunggu
sampai dingin terlebih dahulu kemudian disaring. Ramuan ini diminum 2
sampai 3 kali sehari, sekali minum 3/4 gelas. Tanaman seperti ini masih
mudah ditemukan di daerah pelosok desa dan pedalaman. Minta bantuan
warga sekitar untuk mencarikan tanaman ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar